Selasa, 20 September 2016

(Ceritaku) ---> Membaca itu Seru!


 “baca/ba·ca/ v, membaca/mem·ba·ca/ v artinya melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis (dengan melisankan atau hanya dalam hati)

Dari kecil saya bersyukur sudah diajarkan mengenal dan mecintai buku, saya mencintai buku didasari oleh mendengarkan dongeng atau cerita-cerita Nabi dari kakek dan orang tua saya (pastinya mereka mendapatkan cerita itu dari membaca kan?) Masa kecil saya dipenuhi oleh dogeng-dogeng ketika akan tidur siang atau sambil menunggu azan magrib. Setelah saya bisa memilih, saya tertarik dengan majalah Bobo yang dulu saya dapatkan dari meminjam kepada kakak sepupu saya yang berlangganan. Saya selalu tertarik lembar Oki&Nirmala serta lembar pengetahuan tentang angkasa luar atau tekhnologi.

Memasuki masa SMP & SMA saya sudah jarang membaca Bobo yang hanya saya baca ketika berkunjung ke rumah sepupu saya. Saya sudah beralih kepada komik-komik dan majalah ABG saat itu. Komik yang saya baca juga hasil menyewa disalah satu tempat penyewaan kaset dan komik karena untuk membeli rasanya tak cukup uang, sedangkan uang jajan yang saya kumpulkan untuk membeli majalah atau tabloid yg lagi digandrungi anak sekolahan seperti Aneka Yes, Gadis, Fantasi, Keren Beken. Lembar yang saya cari adalah cerpen atau cerbung serta bagian gossip artis yang lagi booming dikalangan remaja saat itu.

Ketika melangkah ke jenjang perkuliahan, saya tak tertarik lagi dengan majalah-majalah atau tabloid yang ada, saya lebih senang meminjam buku cerita di perpustakaan kampus atau perpustakaan wilayah, selain pilihannya banyak tentunya didapatkan dengan gratis (anak kos ngirit). Saya beruntung juga tinggal di asrama yang memiliki perpustakaan mini yang pada tahun kedua saya ditunjuk sebagai salah satu pengurusnya. Keberuntungan masih berpihak pada saya, memiliki kakak tetangga kamar yang maniak akan novel jadi saya kena imbas urutan pertama meminjam setelah kakak itu menyelesaikan bacaannya. Benar-benar saya mendapatkan bacaan gratis dari berbagai sumber ketika merantau.

Selesai kuliah, selesai pulalah keberuntungan saya dalam mendapatkan buku gratis baca. Di kampung saya perpustakaannya tidak terlalu up date jadi banyak buku yang sudah  lebih dulu saya baca namun baru menjadi trending topic di perpustakaan dan toko buku yang hanya semata wayang di kampung saya ini. Malah toko buku kebanggan kami ketika SMA sudah lama ditutup karena menurunnya minat anak sekolah sekarang akan buku-buku atau majalah yang digantikan dengan gadget yang bisa menyajikan berita apa pun.


Saya mulai kebingungan tak ada bacaan di rumah. Mulailah termotivasi untuk harus membeli novel yang jadi incaran. Awalnya minta titip dibelikan dengan sepupu yang ada di kota, namun lama-lama terkesan merepotkan juga. Akhirnya mencari di mbah gugel tentang info pembelian buku yang aman, dan pilihan  jatuh pada bukabuku.com & https://bukubukularis.com . Jujur, mulanya tak percaya dengan menyetorkan uang ke.Bank tanpa tau siapa yg menerimanya. Menunggu 4 hari perjalannan novel itu terasa sangat lama, dan ketika sampai dengan mulus saya benar-benar percaya akan kemudahan mendapatkan novel-novel yang saya inginkan, walapun harus mengeluarkan biaya lebih untuk ongkir tapi rasanya tertutupi dengan kepuasan saya setelah membaca tuntas novel-novel yang membuat saya penasaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar